Jalur Pendakian Lawang Gunung Arjuno Welirang

  Jalur Pendakian Lawang Gunung Arjuno Welirang

JALUR MENUJU BASECAMP Wonorejo, Kec. Lawang, Malang, Jawa Timur 65216

Pendakian Gunung Arjuno via Lawang merupakan pendakian dari sisi sebelah timur yang menyuguhkan pemandangan indah berupa perkebunan teh dan perbukitan di dalam pendakiannya. 

Rute menuju pos registrasi pendakian Gunung Arjuno via Lawang tidak terlalu sulit. Berikut beberapa rute yang bisa digunakan : 

  • Dengan kereta api turun di Stasiun Lawang (Malang) - Pasar Lawang - Desa Wonosari. 
  • Jika naik bus dari arah Surabaya langsung turun di Pasar Lawang. Bisa ditempuh dengan angkutan umum.
  • Dari arah Malang langsung ke Pasar Lawang atau lewat pangkalan ojek pasar lawang atau di gang Tawangsari. 

Dari pangkalan ojek yang tepat berada di pinggir jalan utama, basecamp tidak terlampau jauh, sekitar 15 menit. 


BASECAMP - POS 1 ALANG-ALANG 1 Jam
Dari basecamp yang berada di dekat Perkebunan Teh Wonosari, bisa langsung melanjutkan pendakian menyusuri kebun teh dan pepohonan. Jalan masih landai dan teduh. Pos 1 - Alang-alang, ditandai dengan bangunan kayu terbuka yang cukup lebar untuk beristirahat. Pos 1 berada di perbatasan kebun teh dan jalan masuk ke hutan. 


POS 1 ALANG-ALANG - POS 2 LINCING 2 Jam
Tidak lama selepas Pos 1, jalur pendakian Gunung Arjuno via Lawang mulai menanjak dan masuk perkebunan. Jalan setapak berupa tanah keras yang sempit menyerupai kalimati. Pos 2 - Lincing, ditandai dengan shelter kayu, cukup lebar seperti di Pos 1. Di sebelah kanan shelter ada area luas yang cukup untuk 3 tenda isi 4.

Di sebelah kiri shelter ada sebuah jalan setapak kecil menuju ke sumber air. Jalan setapak ini menanjak melewati bebatuan kemudian menurun ke dasar jurang. Membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk menuju sumber air berupa kolam kecil tersebut.k menuju ke Sendang Dewi Kunti, ikuti jalan paving ke arah kiri dimana ada beberapa bangunan lagi sebagai tempat pemujaan dan juga gubuk untuk para peziarah.

Di sekitar arah sumber air, ada satu tempat menarik untuk camp, tapi hanya cukup untuk 1 tenda saja. Jika cuaca bagus, melihat perbukitan dan pemandangan kota sambil menyaksikan kembang api tahun baru sangat menarik untuk dicoba. Pemandangan Gunung Semeru juga tampak menjulang di balik perkotaan. Istimewa.

POS 2 LINCING - POS 3 MAHAPENA 3 Jam
Selepas pos 2, jalur kembali menanjak melewati perbukitan indah yang bisa mengobati rasa lelah sejenak. Melewati perbukitan dan savana luas adalah hal yang mengasyikkan dalam perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3.

Ada jalur alternatif dari Pos 2 ke Pos 3, tepatnya di sebelah kanan lahan lapang Pos 2. Jalur setapak yang menurun bisa dicoba bagi yang suka tantangan karena jalurnya lebih ekstrim, lebih menanjak, lebih panjang dan berbatu, sehingga kadang perlu sedikit teknik memanjat.

Adanya beberapa pohon cemara menandai sudah depat dengan Pos 3. Pos 3 - Mahapena, berupa tanah lapang di atas bebatuan. Tidak ada sumber air di Pos 3, tapi jika musim hujan, bisa menemukan air di tampungan bebatuan. 


POS 3 MAHAPENA - POS 4 GOMBES 3 Jam 45 Menit
Ini adalah jalur yang paling melelahkan dan paling menanjak di sepanjang pendakian Gunung Arjuno via Lawang. Trek masih berupa tanah keras di antara pepohonan cemara yang rapat dan tanpa bonus, kecuali berhenti. Pendakian yang panjang ini akan sangat melelahkan karena menuju ke Pos 4 lumayan jauh.

Pos 4 - Nggombes, berupa tanah lapang di bawah pohon cemara. Di area ini bisa mendirikan 6 tenda isi 4 dan merupakan tempat camp luas terakhir yang nyaman di sepanjang pendakian Gunung Arjuno via Lawang dan tidak ada sumber air. 


POS 4 GOMBES - PLAWANGAN 1 Jam 30 Menit
Selepas Pos 4, jalan kembali menanjak dan akan melewati Alas Lali Jiwo. Di sepanjang jalur, vegetasi berupa hutan lumut yang rapat dan lebat. Trek masih berupa tanah keras di jalan setapak sempit. Di sepanjang perjalanan menuju Plawangan, ada beberapa tempat datar yang bisa digunakan untuk camp. Beberapa tempat yang sempit bisa menampung 1 tenda isi 4, itupuk sedikit memaksa. Namun, bisa menjadi alternatif camp darurat.

Memasuki hutan cemara menandakan sudah dekat ke Plawangan. Plawangan adalah pertemuan jalur pendakian Gunung Arjuno via Lawang dengan Pendakian Gunung Arjuno via Purwosari. Plawangan tepat berada di lereng Gunung Arjuno, sehingga tidak banyak tempat datar di tempat ini. Ada lokasi datar di atas Plawangan yang bisa digunakan untuk beristirahat atau membuat 1 tenda isi 3. 

PLAWANGAN - PUNCAK ARJUNO 1 Jam
Dari Plawangan ke puncak Gunung Arjuno, jalur sudah tidak terlalu menanjak dan mulai terbuka dengan pepohonan cantigi yang mendominasi area. Pendakian dilanjutkan dengan memutari lereng Gunung Arjuno hingga sampai di area bebatuan yang menampakkan Puncak Ogal Agil. Tidak dibutuhkan waktu lama untuk menapaki bebatuan besar menuju Puncak Gunung Arjuno.

TIPS PENDAKIAN GUNUNG ARJUNO VIA LAWANG

  • Gunakan Peralatan dan Perlengkapan Mendaki Gunung yang lengkap untuk kenyamanan dan keamanan.
  • Bawalah persediaan air yang cukup karena di sepanjang jalur nyaris tidak ada sumber air dan trek sangat menanjak.
  • Dari basecamp ke Pos 1 bisa numpang di truk pengangkut teh, jika beruntung.
  • Sebaiknya tidak memulai pendakian malam hari di area kebun teh jika tidak hafal jalur.
  • Dikenal sebagai gunung yang sakral, hargai mitos-mitos seperti tidak boleh ganjil, menggunakan baju merah dan wanita yang sedang berhalangan (menstruasi) dilarang melakukan pendakian.

 

Jalur Pendakian Gunung Arjuno Via Lawang

Arjuno via Lawang adalah salah satu jalur pendakian resmi gunung Arjuno via lawang yang melalui sisi sebelah timur, tepatnya desa Wonorejo. Jalur pendakian Arjuno via Lawang terletak di desa Wonorejo. Desa Wonorejo dan di dominasi oleh perkebunan teh karena lokasi yang sudah lumayan tinggi sehingga memiliki udara yang dingin, sangat cocok untuk perkebunan teh. 

Transportasi Menuju Lawang

Untuk menuju basecamp Pendakian Gunung Arjuno via Lawang adalah mencari transportasi menuju Pasar Lawang. Pasar Lawang merupakan pasar yang dekat dengan pos pendakian. Jika dari Surabaya Anda bisa menggunakan kereta api dan turun di stasiun Lawang. Setelah itu mencari transportasi menuju Pasar Lawang. Bisa menggunakan ojek, ojek online, angkot, carter dan lainnya.

Setelah sampai Pasar Lawang, cari angkutan umum menuju desa Wonorejo atau pos pendakian Lawang Wonorejo. Angkutan umum hanya ada pada siang hari untuk dari Pasar Lawang menuju desa Wonorejo. Jika kamu menggunakan ojek sejak awal, sangat disarankan untuk melanjutkan perjalanan langsung sampai desa Wonorejo.

Pos Registrasi / 1 jam

Dari mulai pos registrasi sampai pos 1 yang akan kamu lewati didominasi oleh perkebunan. Mayoritas adalah perkebunan teh dengan trek yang mayoritas landai dan sangat sejuk karena dipenuhi pepohonan yang tinggi. Dari pos registrasi sampai pos 1 membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan tanpa istirahat.  

Pos 1 Alang-Alang / 1.5 jam

Setelah 1 jam perjalanan akan sampai di Pos 1 Alang Alang karena banyak tumbuhan Alang Alang yang tumbuh disekitar pos 1. Untuk pendakian ke Pos 2 Lincing membutuhkan waktu kurang lebih 1.5 jam.

Pendakian pos 1 ke pos 2 akan menemui pohon buah buahan milik warga.

Pos 2 Lincing / 2 jam

Setelah 1.5 jam perjalanan akan sampai di pos 2 Lincing. Di Pos 2 ini terdapat shelter non permanen yang terbuat dari kayu sebagai pos jaga / darurat yang dapat dimanfaatkan untuk semua pendaki apabila menemui kendala / masalah dalam pendakian.

Pendakian dari pos 2 ke pos 3 membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan dengan trek terjal dan nanjak. Untuk pendakian di musim kemarau dan hujan jalur akan berdebu / licin sehingga perlu mempersiapkan sepatu / sandal yang cocok untuk pendakian.

Pos 3 Mahapena / 3 jam

Setelah 2 jam perjalanan akan sampai di Pos 3 Mahapena.Di pos 3 ini, vegetasinya sedikit terbuka sehingga pemandangan di pos 3 ini cukup bagus memanjakan mata. 

Trek pos 3 ke pos 4 dikelilingi oleh jurang sehingga perlu konsentrasi agar meminimalisir hal hal yang tidak diinginkan selama pendakian.

Pendakian dari pos 3 ke pos 4 membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan dengan melewati sabana yang luas dan alang alang yang tinggi. 

Pos 4 Gombes / 2 jam

Setelah 3 jam perjalanan akan sampai di Pos 4 Gombes. Di Pos 4 ini, kamu akan disambut dengan kondisi jalur yang mulai berbatu dengan Cemara Tinggi yang membuat pendakian menjadi teduh dan cocok buat dijadikan tempat istirahat.

Perjalanan dari pos 4 Gombes ke pos selanjutnya didominasi trek terjal bebatuan.

Nah perjalanan dari pos 4 Gombes sampai pos selanjutnya akan didominasi oleh beberapa tanjakan terjal dengan struktur bebatuan. Namun yang perlu diingat adalah, setelah masuk pos 4 kamu akan bertemu dengan kawasan yang disebut Cemoro Sewu yang artinya Seribu Cemara karena memang kawasannya dipenuhi dengan pohon cemara tinggi.

Kawasan ini juga disebut sebagai Alas Lali Jiwo. 3 kata tersebut berasal dari bahasa jawa. Alas artinya hutan, lali artinya lupa, dan jiwo artinya jiwa. Konon di kawasan ini banyak cerita yang mengatakan banyak pendaki lupa diri dan lupa arah.

Jika dilihat dari faktor medan, bisa dikatakan benar. Karena begitu banyaknya pohon cemara yang tersusun rapih, ketika kamu menengok ke kiri, kanan, depan, ataupun belakang, seperti sama saja. Sehingga sangat membingungkan jika kamu keluar dari jalur pendakian. Karena satu-satunya yang membedakan titik satu dengan lainnya adalah jalur pendakian. So, usahakan fokus jangan sampai keluar dari jalur pendakian ya gengs!

Dari pos 4 Gombes menuju puncak Ogal-Agil, membutuhkan waktu sekitar 2 jam tanpa istirahat. So estimasikan dan yang perlu diingat saat melakukan summit attack adalah jangan tergesa-gesa! Fokus pada jalur pendakian dan tetap berhati-hati.

Puncak Ogal-Agil

Di puncak ogal-agil, areanya dipenuhi dengan bebatuan yang memang sengaja disusun untuk menahan lereng. Jadi bagi kamu yang ingin berfoto, jangan terlalu jauh ke arah depan bebatuan.

Karena area puncaknya sangat terbuka, direkomendasikan saat menuju puncak kamu menggunakan jaket walaupun kondisi tidak berangin. Untuk jaga-jaga ketika sampai puncak cuaca berubah dan sebagainya. Karena perubah kecepatan angin di puncak cukup variatif dan tidak harus hujan ataupun mendung. 

Total Waktu Pendakian

Total waktu pendakian gunung Arjuno via Lawang membutuhkan waktu sekitar 16 jam. Waktu tersebut hanyalah waktu perjalanan, tanpa menambahkan waktu istirahat, tidur, makan, dan lain-lain.

Nah rekomendasi kami jika kamu ingin melakukan pendakian adalah dengan waktu 3 hari 2 malam. Kamu akan mendaki dengan santai tanpa tergesa-gesa sama sekali. Karena di gunung Arjuno tracknya sangat didominasi hutan, sangat bahaya jika kamu tergesa. Dan akan lebih nikmat jika kamu bersantai dan menikmati perjalanan. Sehingga waktu 3 hari 2 malam itu cocok.

Gunung Arjuno

Nama: Gunung Arjuno
Ketinggian: 3,339 Meter di Atas Permukaan Laut
Lokasi: Malang, Jawa Timur
Letusan Terakhir: 1952

Posting Komentar

0 Komentar

Editors Pick

4/recent/post-list

Follow Us On Instagram

Costumer Service

Hubungi kami di nomor +6285 643 455 685 atau +6281 393 996 754 ( chat only )

Chatt Admin